Jumat, 27 September 2013

Kumpulan Puisi


INDAHNYA ALAM NEGERI INI
Puisi Ronny Maharianto

Kicauan burung terdengar merdu
Menandakan adanya hari baru
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Seperti dunia hanya untuk diriku

Kupejamkan mataku sejenak
Kurentangkan tanganku sejenak
Sejuk , tenang , senang kurasakan
Membuatku seperti melayang kegirangan       

Wahai pencipta alam
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Dari siang hingga malam
Pesonanya tak pernah padam

Desiran angin yang berirama di pegunungan
Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan
Begitu indah rasanya
Bak indahnya taman di surga

Keindahan alam terasa sempurna
Membuat semua orang terpana
Membuat semua orang terkesima
Tetapi, kita harus menjaganya
Agar keindahannya takkan pernah sirna



ALAM
Puisi Vino Tritambayong

Ku buka mata ..
cahaya pagi menembus kaca jendela ..
Semerbak mawar merah dan putih merekah ..
Ku buka jendela ..
Ku hirup udara segar ..

Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi ..
Setetes embun membasahi daun ..
Kicauan indah terdengar di telinga ..
Angin berhembus halus menembus kulit

Ku lihat awan seputih melati ..
Juga langit, sebiru lautan samudra ..
Kini kusiap menghadapi hari yang baru ..
Dan indahnya bumi ..



Rinduku pada hutan
Oleh : Evelyn R.A

Rinduku pada Hutan
Menghirup udaranya
Memandang Rimbunya
Hijau Daunnya

Sepinya
Rinduku pada hutan
Menginjak rumputnya

Embunnya
Rinduku pada hutan
Mendengar kicau burungnya
Teriakan sang kera

Auman harimau
Kegesitan kijang
Atau ular yang melata
Rinduku pada hutan
Rindunya kehidupan 



APA ARTINYA INI ?
Oleh : Jose Rizal Manua
Erang dari lapisan ozon yang terluka
Mengema ke seantero benua
Membuat Amerika meradang
Menyogok negara berkembang dengan uang
Sementara jepang hanya ongkang-ongkang
Memandang kayu-kayu gelondongan
Berlayar ke hulu samudra
Dari jakarta terbentik berita
Bahwa pengusaha-pengusaha jumawa
Sedang berlomba membangun gedung-gedung kaca
Membuat pi jantan paraksiang
tak kuasa menahan nestapa semesta
membuat air betina,bulan,bintang
tak mampu membentung haru biru ummat-Nya
Allah, ya Rabb!
Sayap-sayap kearifan telah tergadai
Pada sungai-sungai yang di padati sampah
Hingga pisau-pisau serakah bisa tertawa
Dan terkentut-kentut di mulut laut
Allah ya Rabb!!
Apa artinya ini ?
Bencana banjir
Gempa bumi
Dan letusan gunung api ?
Allah ya rabb?
Bukit-bukit kebijaksanaan telah terjual
Pada kapal-kapal yang di jejali limbah
Hingga senjata-senjata keangkuhan bisa tergelak
Dan terberak-berak di perut kabut
Allah, ya rabb !!Apa artinya ini ?



Lingkungan Sekitarku
Oleh : Luther Lie

Aku lupa memedulikan lingkunganku
Saat lingkungan ku kotor
Aku lupa membersihkannya
Saat ku tercemar
Aku tidak membersihkannya
Lingkunganku
Kau menjadi berpolusi karena manusia
Kau menjadi kotor karena kami
Semua ulah itu kesalahan kami
Lingkungan hidupku
Maafkanlah perbuatan kami
Maafkan pula kelalaian kami
Mulai saat ini kami pasti akan menjagamu.



LINGKUNGAN HIDUP
By : Alvinda Rizwany Koto
Belum tampak mendung merenung bumi
 Kubuka mata
 Kulihat awan seputih melati
 Dan langit sebiru lautan

Kicauan burung terdengar merdu
Bersenandung ria menyambut pagi
Derai derai embun membasahi rumput
Menandakan adanya hari baru
Pahatan gunung memecah langit
Berselimut awan beralaskan zambrud

 Kupejamkan mata sejenak
 Dan merentangkan tangan
 Ahh.. alangkah sejuknya
 Menikmati panorama yang terus berseliweran


Tiba tiba,  bias bias putih menjadi hitam pekat tak terlihat
 Terhapus awan gelap melahap habis langit
 Suara gemuruh diiringi debu bangunan runtuh
 Seberkas haru, larut terbalut kalut dan takut


Laut tak mampu lagi memikul airnya
 Gunung tak sanggup lagi berdiri tegak
 Lihatlah tanah kian mengkerut
 Menjerit kesakitan
 Air bah tumpah dari segala penjuru
 Mencari panel panel air yang tertutup oleh kerakusan manusia manusia binal
 Dan akhirnyaa....
 Melululantahkan apapun yang menghalanginya


burung burung kini tak mau lagi bersenandung ria
 meninggalkan sarangnya yang  berubah menjadi pencakar langit

 Zamrud berharga di hamparan mutiara dunia
 akan musnah 30 atau 60 tahun lagi
 ketika manusia manusia tamak semakin menyemaikan benih benih kehancuran
 ketika hutan dan kekayaan membutakan para pemimpinnya.

Saat itulah . . .
 Angin menderu menyambut hadirnya derita . . .



TANAH AIRKU
Puisi Haris Rahmat Nugraha

Angin berdesir dipantai
Burung berkicau dengan merdu
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Itulah tanah airku
Sawahnya menghijau
Gunungnya tinggi menjulang
Rakyat aman dan makmur

Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Jaga dan rawatlah selalu
Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan
Disanalah aku menutup mata
Oh..... tanah airku tercinta
Indonesia jaya.....


KEINDAHAN ALAM
Puisi Cahyaning P.

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi hari
Bagaikan rembulan mengarunggi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap

Umpama terbang setinggi awan
Bagaikan bintang menghiasi malam
Sinar mentari bagaikan surya.



Membaca tanda-tanda
Oleh: Taufiq Ismail 

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas dari tangan dan
Meluncur lewat sela-sela jari kita
Ada sesuatu yang mulanya tak begitu jelas
Tapi, kini kita telah mulai merindukanya
Kita saksikan udara abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau yang semakin surut tampaknya
Burug-burung kecil tak lagi berkicau di pagi hari
Hutan kehilangan ranting
Ranting kehilangan daun
Daun kehilangan dahan
Dahan kehilangan hutan
Kita saksikan gunung memompa abu
Abu membawa batu
Batu membawa lindu
Lindu membawa longsor
Longsor membawa banjir
Banjir membawa air
Air mata
Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda 

0 komentar:

Posting Komentar